Halaman

Sabtu, 19 Februari 2011

Tantangan empat syarat


Di sumatera utara terdapat kerajaan timur dan kerajaan barat. Kemudian raja dari kerajaan timur menikah dengan adik perempuan dari raja kerajaan barat. Mereka dikaruniai seorang putri bernama Dayang Bandir dan seorang putra bernama Sandean Raja.
Tanpa terduga, tiba-tiba raja meninggal dunia. Karena Sandean Raja masih sangat kecil, kemudian diputuskan paman Karaeng menjadi raja.
Namun sayangnya, paman Karaeng seorang raja yang serakah. Karena takut kedudukannya direbut Sandean Raja, paman karaeng kemudian membuang Dayang Bandir dan Sandean Raja ke hutan.
Di hutan paman Karaeng mengikat Dayang Bandir di atas sebuah pohon tinggi sehingga Sandean Raja, yang masih kecil, tidak bisa menjangkaunya. Setelah beberapa hari tergantung tanpa makan, akhirnya Dayang Bandir meninggal dunia.
            Kemudia Sandean Raja hidup sendiri di dalam hutan sampai tumbuh menjadi pemuda yang gagah dan tampan.
            Setiap hari, sandean raja ditemani arwah sang kaka yang selalu menjaganya. “adikku, pergilah menemui raja soma di kerajaan barat,” bisik arwah Dayang Bandir pada suatu malam.
            Raja Soma adalah adik kandung ibu Dayang Bandir dan Sandean Raja. Ia seorang raja bijaksana. Sandean Raja lalu keluar dari hutan menemui raja soma. “maaf, baginda. Hamba adalah Sandean Raja, putra mahkota kerajaan timur,” kata Sandean Raja.
            “baiklah, jika kau benar-benar keponakanku, aku akan menguji dengan empat syarat. Pertama, memindahkan sebatang pohon ke istana. Kedua, harus membersihkan hutan untuk dibuat ladang. Ketiga, membuat istana besar. Dan keempat, harus menunjuk putri raja diantara puluhan gadis yang berada di sebuah ruang gelap.”
            Tanpa kesulitan, sandean raja berhasil melaksanakan keempat syarat tersebut. Akhirnya, Sandean Raja diakui sebagai keponakan Raja Soma dan dinikahkan dengan putrinya.
            Setahun kemudian, Sandean Raja menyerang kerajaan timur. Paman Karaeng pun tewas di tangan Sandean Raja. Sandean Raja pun diangkat menjadi raja kerajaan timur yang arif dan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar